Jumat, 15 Juni 2012

BAHAYA ADIKSI PORNOGRAFI

ADIKSI PORNOGRAFI
....................
Perilaku berulang untuk melihat hal-hal yang merangsang nafsu seksual, tanpa disadari mengalami kesulitan untuk menghentikannya.

Proses adiksi diawali dengan produksi zat dopamine (penghantar syaraf) yang berlebihan, sehingga menyebabkan ketagihan.

Kenapa Adiksi Pornografi Bisa Terjadi?

Neurochemical Dysfunction : stimulasi 4 hormon (dopamin, norephineprin, oxytocin, serotonin) secara berlebihan dari pusat kenikmatan di otak

Stimulasi secara berlebihan menghasilkan desensitisasi dari keinginan normal (stimulasi dopamin yang banyak– otak tidak dirancang untuk stimulasi dengan frekuensi berlebihan).

Adiksi memotong fungsi frontal cortex.

Bisa lebih buruk daripada kecanduan zat-zat kimia.

KARAKTERISTIK PENGIDAP ADIKSI PORNOGRAFI.
Seseorang akan dianggap menderita adiksi pornografi, ketika ia merasa seks menjadi hal penting dalam hidupnya.

Seseorang yang menderita adiksi pornografi, merasa terangsang oleh gambar dan film porno yang menampilkan orang berhubungan seks.

Seseorang yang menderita adiksi pornografi kurang tertarik dengan hubungan seks bersama pasangannya, namun menikmati saat-saat nonton fim porno.

Ketika seseorang kecanduan Napza, oranglain akan segera melihat perubahan dalam perilakunya Namun demikian, ketika seseorang kecanduan pornografi, oranglain agak sulit mengetahuinya (karena secara umum pecandu akan malu dan berusaha menyembunyikannya)

Karena hal tersebutlah, maka pecandu pornografi jarang memperoleh perawatan.

Akhirnya, kecanduan pornografi menjadi masalah baru. Banyak konselor an terapis luput dan menganggap kecanduan tersebut bukan sebagai kelainan (disorder).

4 HORMON YANG MEMPENGARUHI ADIKSI PORNOGRAFI.

Dopamine: Mempersempit fokus perhatian dan energi seseorang kepada pasangan; mengabaikan kekurangan, menimbulkan perasaan gembira dan gairah; menciptakan ketergantungan yang sehat.

Norepinephrine: Meningkatkan memori akan hal-hal kecil dan membekaskan pengalaman di otak.

Oxytocin: Meningkatkan daya lekat secara emosional (ibu terhadap bayi, suami terhadap istri, berpelukan).

Serotonin: Memberikan perasaan tenang yang mendalam, kepuasan dan melepaskan stress.

TANDA ADIKSI PORNOGRAFI.
Perubahan dramatis pada kepribadian: mood, values and goals.
Perubahan pada perilaku dan interaksi dengan lawan jenis.
Meningkatnya waktu yang dihabiskan untuk “online” sering mengabaikan tanggung jawab.
Terisolasi, penuh rahasia.
Merasionalisasi, menyalahkan, menolak untuk meminta pertolongan.
Perilaku berlanjut meskipun ada konsekuensi negatif.
Mencoba berhenti, tapi gagal terus dan kembali ke pola lama (“lingkaran setan”).

FACE-IT.
Lari atau menghindar hanya memecahkan masalah sesaat, menyebabkan pikiran terganggu dan menimbulkan emosi yang tidak stabil Kebutuhan Responder TIDAK terpenuhi.
Yang harus dilakukan adalah :
1.Hadapi
2.Diskusikan

REPLACE-IT.

A.Ganti dengan KEBENARAN
B.Pornografi dan media mengajarkan “hyper-sexuality” terhadap tubuh manusia
C.Harus menghilangkan (“unlearn”) anggapan media tersebut dan menggantinya dengan kesehatan   seksual/reproduksi (“relearn”)
D.Hubungan seksual dianggap sebagai sebuah “ekspresi” terhadap komitmen yang penuh.
E.Gunakan hati nurani.

BY : PIK-M Stikes Dharmasraya.

Rabu, 06 Juni 2012

free sex adalah gaya hidup primitif.


free-sex Gaya hidup Modern atau Primitif ???

Free-sex, sebuah terminologi modern yang dalam beberapa tahun terakhir ini semakin meresahkan. Seiring arus modernisasi, Freesex seolah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari modernisasi itu sendiri.

Baik generasi muda maupun generasi tua ramai-ramai tergerus arus yang menyimpang, bahkan parahnya, mereka pun tak sungkan mempertontonkannya di depan kamera. Mereka seolah bangga dengan "hasil kreasinya" tersebut dan dengan lantang berkata :"Free-sex adalah gaya hidup modern, jika ingin dianggap modern, lakukanlah!" serta mengatakan bahwa free-sex adalah kelumrahan di jaman yang modern ini.

Keadaan ini seolah menandakan bahwa masyarakat kita tak siap menerima perubahan ke arah yang lebih modern dengan segala pengaruhnya. Sebagian masyarakat kita menelan mentah-mentah segala arus modernisasi dan segala dampak buruknya. Bukankah dulu bangsa kita adalah bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur adat ketimuran dan dilandaskan oleh ideologi Pancasila yang seharusnya dijadikan penyaring untuk menghadapi arus modernisasi?! Tanpa penyaring itulah yang akan menjadikan masyarakat menjadi lemah dan terbawa dampak negatif arus modernisasi.

Terlepas dari semua itu, mempunyai pandangan yang berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan para pelaku Free-sex. Ketika mereka berkata bahwa ini adalah gaya hidup modern, saya justru berpandangan bahwa free-sex adalah prilaku primitif di jaman batu yang lalu, dan bukan merupakan prilaku modern yang mempertimbangkan secara matang baik-buruknya suatu hal yang akan dilakukannya dengan logika dan akal sehat.

Seharusnya peradaban modern diindikasikan dari cara berpikir dengan logika dan akal sehat bukan hanya disimbolkan dengan gaya hidup yang ke barat-baratan. Inilah yang terjadi jika kuatnya arus modernisasi tak diimbangi oleh kekuatan iman dan logika yang sehat. Kuatnya iman dan logika yang sehat akan sangat membantu kita dalam memfiltrasi arus modernisasi. Kita memang tak bisa membendung kuatnya arus modernisasi, kita hanya perlu mengrahkan arusnya ke arah yang positif dan menyaringnya dengan keimanan yang kuat dan logika sehat. 

BUKU PANDUAN PIK-STIKES DHARMASRAYA