BUKU PANDUAN PUSAT INFORMASI DAN
KONSELING MAHASISWA
( PIK-M )
DI SUSUN OLEH :
STIKES
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
DHARMASYA
BUKU
PANDUAN PIK-M
STIKES
DHARMASRAYA
I. DEFENISI
Pusat
Informasi Konseling (PIK) merupakan unit kegiatan yang menjadi pusat kegiatan
mahasiswa yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi remaja seperti :
- Konseling
- Sosialisasi
tentang kesehatan reproduksi remaja
- Rujukan
bagi kasus yang memerlukan terapi medis
- Penyediaan
buku-buku bacaan yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi remaja
- Roadshow
PIK M ke SMA-SMK, SMP.
- Pembuatan
mading dan leaflet
II. LATAR
BELAKANG
Remaja
merupakan kelompok yang berisiko tinggi
terhadap kehamilan yang tidak diinginkan serta berbagai penyakit yang
ditularkan melalui hubungan seksual. Hal tersebut dijumpai pada remaja hampir
di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Berdasarkan data Studi Mengenai Perilaku
Seksual Kawula Muda di empat kota besar di Indonesia, terungkap rata-rata
remaja melakukan hubungan seksual pertama kali pada usia 18 tahun.
Coba kita
bayangkan, hasil survey LSCK & PPBH 1999-2002 di Yogyakarta, 97,05% dari
1.660 mahasiswi telah hilang kegadisannya. Mereka melakukan dengan cara coitus
interuptus 73%, menggunakan alkohol 27%. Tempat melakukan pun
beragam, 63% di tempat kos pria, 21% di Hotel Melati, 14% di kos puteri
dan 2% di tempat wisata. Faktor paling mempengaruhi remaja melakukan
hubungan seks pranikah (300% lebih besar) bila ia punya pacar, teman yang
bersikap setuju dengan hubungan seks pra nikah, Teman yang mendorong untuk
melakukan seks pra nikah (Analisa lanjut SKRRI 2002).
Beranjak dari
realita di atas tepat pada tahun 2007 Badan Koordinasi Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) membentuk Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa sebagai
Center of Excellence. Program ini targetnya adalah mahasiswa. Berupa membentuk
pusat konseling di kampus-kampus.
Nantinya,
beberapa mahasiswa dilatih untuk menjadi konseling sebaya. Menjadi tempat bagi
mahasiswa lain untuk bertanya, berkonsultasi sekaligus berbagi ilmu seputar
kespro. Selanjutnya menyiapkan tenaga Pendidik Sebaya dan pemberian pelayanan
Pendidikan Sebaya Menyiapkan tenaga Konselor Sebaya dan pemberian pelayanan
Konseling.
PIK mahasiswa
juga tidak tertutup untuk dikunjungi oleh remaja-remaja luar kampus. Bahkan PIK
mahasiswa diharapkan menjadi tempat magang bagi PIK remaja yang saat ini ada di
sekolah-sekolah.
III. TUJUAN
Tujuan umum
dari PIK Mahasiswa adalah dalam
rangka meningkatkan akses dan
kualitas pelayanan program penyiapan
kehidupan berkeluarga bagi
mahasiswa.
Tujuan khususnya antara
lain:
1) membentuk
Pusat Informasi dan
Konseling Mahasiswa (PIK Mahasiswa) di
kampus.
2) meningkatkan
Pusat Informasi dan
Konseling Mahasiswa (PIK Mahasiswa) dari
tahap Tumbuh menjadi
tahap tegak dan
tahap Tegar.
3) Mengembangkan
Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa
(PIK Mahasiswa) sebagai pusat unggulan (center of excellence)
IV. MAMFAAT
·
Sebagai sarana bagi mahasiswa lain untuk
bertanya tentang (Kespro, Nafza, Hiv/Aids dan pendewasaan usia kawin)
·
Sebagai tempat berkonsultasi dan berbagi
ilmu (Kespro, Nafza, Hiv/Aids dan pendewasaan usia kawin)
·
Memberi pelayanan konseling.
V. STURUKTUR
Penanggung jawab
Ita
Dwi Aini
Pembina
Herianto
Hasibuan
Ketua umum
Ridho
Rizqiana
Ketua 1
Joko
Waluyo
Sekretaris Bendahara
Lusi Wulandari
Anggi Intan Purnama Sari
Afriadi Martha Chandra Eko saputro
KABID
SEKSUALITAS
Koor : Redi
1. Putri Maemanah
2. Ulil Amri
3.Siti Asiah
4. Irmawati
|
NAPZA
Koor : Intan
1. Hutrizal
2. Septika
3. M. Reza
4. Pebin
|
HIV/AIDS
Koor : Angga
1. Kartika
2. Roza
3. Nanda
4. Oktarina
|
PUP
Koor : A. Yani
1. Vera Aldila
2. Anisa
3. Sri Sutanti
|
HUMAS
Koor : Syaibatul
(Napza)
1.Sovia (Seks)
2.Sukarni
(HIV)
3.Dira
(PUP
|
KEROHANIAN
Koor : Agus (Napza)
1.Muttaqin (HIV)
2.Melisa (Seks)
|
VI. VISI & MISI
Visi
·
Menjadikan
remaja yang sehat, kreatif, mandiri dan berakhlak mulia dalam rangka
terwujudnya keluarga yang berkualitas
Misi
·
Menyelenggarakan
kegiatan penyuluhan dan pelayanan kesehatan reproduksi remaja tentang Triad KRR
(SEKSUALITAS, NAPZA dan HIV/AIDS).
·
Mewujudkan
keluarga yang berkualitas dan pendewasaan usia perkawinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar